Jumat, 28 Maret 2014

Ending Doraemon

Hai Doraemoners!^^ Sekarang kita mau share tentang akhir cerita Doraemon loh :D Sebenarnya ending doraemon versi banyak, cuma kita ngambil versi yang paling ngetren aja ^^

Hampir kebanyakan orang di Indonesia bisa dipastikan mengenal sosok robot kucing biru tanpa kuping dengan kantong ajaibnya Doraemon. Dikisahkan Doraemon ini datang dari abad ke-22. Dia kembali ke masa lampu dengan mesin waktu untuk menolong Nobita, anak kecil kelas 5 SD yang pemalas.
Karakter Doraemon adalah tokoh komik karya Fujiko Fujio yang dirilis pada tahun 1969 dan lalu karena kesuksesan komiknya, dibuatkan juga versi film seri animasinya. Fujiko Fujio sendiri sudah meninggal pada tahun 1996 lalu karena sakit liver, namun pembuatan Doraemon tetap diteruskan oleh perusahaan Fujiko F. Fujio Productions .Codan dikelola oleh anaknya.
Di Indonesia serial kartun Doraemon pertama kali tayang di TVRI Yogyakarta pada tahun 1974, dan kemudian ke TVRI pada tahun 1979-1989. Tapi, yang paling mempopulerkan serial Kartun Doraemon adalah penayangannya di RCTI pada Minggu pagi, sejak tahun 1989 sampai sekarang juga masih ada tayang terus.
Memang film animasi Doraemon ini berasal dari Jepang, tapi 50% pengerjaannya itu di Indonesia, tepatnya di Bali oleh perusahaan PT. Marsa Juwita Indah.
Tidak hanya film kartunnya yang sukses di Indonesia, komiknya yang diterbitkan olehElex Media Komputindo juga selalu banyak terjual. Karakter Doraemon memang sudah merakyat sekali di Indonesia.
Wajar sih kalau banyak orang menyukai robot kucing biru yang takut dengan tikus ini.Doraemon dengan kantong ajaib berisikan peralatan hebatnya bisa membuat siapapun berasa hidup di surga. Nobita yang seharusnya ditolong oleh Doraemon dalam artian positif –membuat Nobita menjadi anak mandiri dan pintar, malah semakin malas dan memiliki ketergantungan akut pada robot kucing yang memilki adik perempuan bernamaDorami.
Karakter Nobita ini menggambarkan perilaku orang yang malas dan lemah dalam berusaha. Karena kelemahan itulah akhirnya keluarga dia di masa depan harus menderita utang finansial dan jatuh miskin.
Doraemon sendiri juga adalah robot gagal yang dilelang kepada sebuah keluarga miskin yang terlilit utang. Keluarga itu tak lain adalah keluarga keturunan Nobita. AkhirnyaDoraemon diutus pergi ke masa lalu untuk membantu Nobita agar dia dapat menjadi pintar dan membuat keluarganya di masa depan juga sukses.
Doraemon membantu Nobita dengan peralatan ajaibnya, walau seringkali Nobita malah makin terjerumus masalah karena menyalahgunakan alat-alat ajaib tersebut.
Doraemon dan Nobita adalah dua makhluk gagal yang berusaha saling menolong satu sama lain. Persahabatan yang terjalin antara keduanya membuat mereka menjadi seseorang yang lebih baik.
Sejak dari jaman Fujiko Fujio masih hidup sampai dia meninggal, kisah Doraemon tidak pernah dibuat bagaimana The End-nya. Para penggemar paling tahu akhir kisah hidupNobita dari selentingan cerita dalam komik atau film seri animasinya. Dalam beberapa cerita diperlihatkan Nobita yang pergi ke masa depan bersama Doraemon melihat dirinya menjadi orang sukses dan menikahi Shizuka.
Karena tak pernah ada akhir yang pasti dari serial Doraemon oleh pembuat aslinya –dan mungkin memang lebih baik tidak pernah ada, beberapa spekulasi bagaimana ceritanya berakhir jadi bermunculan. Yang paling bagus adalah akhir cerita Doraemon yang dibuat oleh Nobuo Satu. Kisah yang dibuat olehnya ini secara tidak langsung ditasbihkan menjadi akhir cerita Doraemon oleh banyak orang. Berikut ini adalah kisah yang dituliskan olehnya:
Diceritakan suatu hari, Nobita pulang ke rumah dan merengek-rengek mengadu ke Doraemon. Tapi tak lama, ia menyadari ada sesuatu yang salah dengan Doraemon; robot kesayangannya itu hanya diam dan tak menjawab keluhannya. Ia pun segera menelepon Dorami, adik Doraemon, dan meminta petunjuk darinya. Dorami kemudian memberi tahu bahwa baterai milik Doraemon habis. Lebih jauh lagi, Dorami menjelaskan bahwa robot kucing versi lama seperti Doraemon seharusnya memiliki cadangan baterai pendukung memori di bagian telinga, tetapi karena Doraemon telah kehilangan telinganya, ia tidak memiliki tenaga cadangan untuk menyimpan memori dan ingatannya. Satu-satunya cara untuk menghidupkan kembali Doraemon adalah dengan mengganti baterainya, namun itu berarti Doraemon akan kehilangan seluruh ingatan tentang diri dan kawan-kawannya; termasuk tentang Nobita.

Di saat bersamaan, polisi-waktu membuat peraturan baru dan melarang adanya “perjalanan waktu” dan menghalangi Nobita yang berusaha membawa Doraemon untuk diperbaiki pada masa depan. Dorami kemudian memberikan pilihan: nekat menerobos polisi-waktu, memperbaiki Doraemon pada masa depan dan menghapus ingatannya atau menunggu seseorang dari masa depan datang dan memperbaiki Doraemon; Nobita memilih cara kedua. Nobita —yang sangat kehilangan Doraemon— kemudian berjanji untuk belajar keras demi Doraemon. Usaha Nobita berhasil, tiga tahun kemudian Nobita lulus SMA dengan nilai terbaik dan menjadi seseorang yang sangat populer di sekolahnya. Meskipun demikian, sifat Nobita yang ceria dan optimistik hilang, ia menjadi seorang kutubuku yang selalu menyendiri. Dua puluh sembilan tahun kemudian, diceritakan Dekisugi yang telah menjadi presiden Jepang, mengadakan reuni dengan Suneo dan Giant. Ketiganya membahas mengenai masalah tentang “hilangnya” Doraemon dan tentang Time Paradox; sebuah teori yang menjelaskan bahwa sejarah dunia dapat berubah dengan diciptakannya mesin waktu. dan dari percakapan itulah terpapar alasan kenapa patroli waktu tak memberikan izin nobita untuk memperbaiki Doraemon pada masa depan, karena Nobita itu sendiri yang menciptakan Doraemon. Setelah diperbaiki, doraemon menjadi mempunyai telinga dan berwarna kuning, dipeluknya erat-erat Doraemon. Dan mereka hidup bahagia selamanya.

Pengarang Kartun Doraemon

Hai Doraemoners!^^ sekarang kita mau share tentang biodata om Fujiko F Fujio nih (pencipta kartun Doraemon)

Fujiko F. Fujio merupakanpencipta dari serial komik dan kartun Doraemon yang merupakan salah satu anime/manga tersukses di Jepang. Sebenarnya Fujiko F. Fujio merupakan nama pena dari Fujimoto Hiroshi, ia dilahirkan di provinsi Toyama pada tanggal 1 Desember 1933 dan wafat pada tanggal 23 September 1996. Sebelumnya nama pena Fujiko Fujio (tanpa inisial ‘f’ ditengahnya) merupakan nama pena yang dibuat oleh Fujimoto Hiroshi bersama Motoo Abiko yang dilahirkan pada tanggal 10 Maret 1934. Keduanya mulai bersahabat sejak duduk di bangku sekolah dasar, ketika mereka mengetahui kalau mereka punya hobi yang sama yaitu menggambar. Akibat dari kesamaan hobi tersebut, akhirnya mereka mulai bersahabat dan membuat manga. Dari pertemanan dan persamaan hobi itu, mereka kemudian sudah cukup banyak membuat karakter tokoh kartun yang mereka buat secara bersama-sama, salah satunya adalah tokoh Doraemon yang menjadi manga tersukses di jepang.

Tetapi setelah mereka mulai beranjak usia dewasa, mereka kemudian memutuskan untuk berpisah karena memiliki minat yang berbeda. Fujiko lebih berminat buat fokus membuat film kartun anak-anak, sedangkan Abiko membuat kartun untuk dewasa. Setelah mereka berpisah, Fujimoto Hiroshi mengganti nama pena-nya menjadi Fujiko F Fujio (dengan tambahan inisial huruf "f" ditengahnya). Kemudian setelah itu Fujiko mulai mempopulerkan manga yang ia buat sendiri, termasuk manga yang pernah dibuatnya bersama Abiko, yaitu Doraemon. 

Mengenai Doraemon, Pada bulan November tahun 1969. Fujimoto Hiroshi yang merupakan nama asli dari Fujiko F. Fujio, membuat pengumuman komik bersambung terbarunya di majalah anak-anak untuk kelas 4 SD. Waktu itu belum disebutkan apa komiknya maupun tokoh utamanya. Fujimoto saat itu memang belum menemukan ide bagaimana dan seperti apa komiknya. Jalan-jalan di taman ia tak menemukan ide. Sampai di rumah ia teringat dengan kucing liar yang pernah tinggal dengannya. Tapi idenya belum keluar. Ia lalu bermalas-malasan di sofa. Ia ketiduran. Lalu bangun dengan kaget, tersandung mainan.

Seketika ide itu muncul: kucing, anak laki-laki pemalas, dan mainan. “Ketemu!” katanya, “sepertinya ini bisa.” Doraemon kemudian muncul dengan ide dasar begini: seorang bocah pemalas kedatangan robot kucing dari masa depan yang bisa mengeluarkan benda-benda berguna dari kantungnya. Doraemon lahir lewat majalah “Anak Baik”, “TK”, “SD kelas 1” s.d. “SD kelas 4” terbit Desember 1969 untuk edisi Januari 1970, volume 1. Serial komik Doraemon kemudian terbit terus-menerus sebanyak 1.344 yang kemudian dibukukan menjadi 45 jilid. 

Doraemon merupakan manga yang berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 sekolah dasar yang bernama Nobi Nobita yang didatangi oleh sebuah robot kucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22. Dia dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial yang akan terjadi pada masa depan yang disebabkan karena kebodohan Nobita. 

Dipasaran dan disukai anak-anak. Dari kesuksesannya itu, tepatnya ditahun 1970 munculah ide buat membuat Doraemon dalam bentuk animasi kartun. Versi animasi ini pun semakin membuat doraemon terkenal dan mendunia. Malahan di tahun ke-17 di tahun 1990-an, Doraemon masuk pasaran Indonesia dan laris manis dalam versi komik, film, dan souvenir. 

Tapi sayangnya kesuksesan Fujiko bersama karyanya Doraemon tidak bisa dia lihat selamanya. Sosok berbakat Fujiko harus menghembuskan napas terakhir di tahun 1996, karena penyakit kanker. Walaupun begitu karya-karyanya tetap hidup sampe sekarang seperti, Doraemon yang masih eksis diputar sampai sekarang di Stasiun Televisi, P-Man, Ninja Hatori, Hantu Q-Taro, dan lainnya. Popularitas Doraemon terus menanjak ke seluruh dunia, bahkan setelah sang penciptanya telah meninggal pada tahun 1996. Namanya yang begitu besar, Doraemon bahkan terpilih sebagai salah satu Asean Heroes dalam majalah Times pada tahun 2002. Penghargaan lain juga pernah diberikan pada Doraemon, salah satunya adalah duta budaya Jepang pada tahun 2008 oleh Kementerian Luar Negeri Jepang.

Sebagai penghargaan, Museum Doraemon atau Museum Fujiko telah resmi dibuka pada 3 September 2011 di Kawasaki, Jepang. Museum ini berisi segala hal mengenai Fujiko F. Fujio. Meja kerja, topi beretnya, serta pipa yang selalu ia gunakan selama membuat Doraemon akan dipajang di sini. Pengunjung juga dapat menemukan seluruh karya Fujiko F. Fujio, mulai dari P-Man, Mojacko, Esper Mami, hingga Doraemon sendiri. Pengunjung juga dapat menjelajahi bagaimana Fujiko F. Fujio memperoleh inspirasinya dan beberapa konsep yang tidak pernah dipublikasikan.





Selasa, 18 Maret 2014

Doraemon Movie "Stand By Me"

Hai! Sekarang kita mau share info tentang doraemon movie stand by me! ^^

Sepertinya kegembiraan para penggemar kartun Doraemon akan hadirnya film terbaru dari si kucing ajaib hanya sebentar saja, pasalnya film versi 3D bertajuk ‘Stand By Me’ yang akan rilis dalam waktu dekat dikabarkan akan menjadi film penutup antara kisah Doraemon dan Nobita.

Dilansir dari laman kdramastars, diketahui bahwa situs resmi film 'Stand By Me' telah mengungkap sebuah teaser video di youtube yang mengindikasi bahwa film ini adalah film perpisahaan.

Selain narator dalam video yang menyatakan bahwa film 'Stand By Me'merupakan film 3D pertama dan terakhir dari cerita Doraemon, sosok Doraemon dalam video tersebut juga menyatakan bahwa dirinya sudah tidak bisa tinggal bersama Nobita lagi. Diakhir video, terlihat slogan yang sepertinya ditunjukkan untuk para penggemar animasi ini, "Untuk semua orang yang pernah mengalami masa kanak-kanak".

Duo kreator manga yaitu Hiroshi Fujimoto dan Motoo Abiko atau lebih dikenal dengan sebutan Fujiko Fujio ini telah menciptakan sosok Doraemon sejak tahun 1969 silam. Cerita berawal dari dikirimnya sosok robot kucing (Doraemon) dari seorang laki-laki di masa depan untuk membantu seorang anak yang tak lain adalah Nobita.

Doraemon, Nobita dan anak lainnya menangani dan memecahkan masalah sehari - hari dengan berbagai alat ajaib Doraemon yang ada dalam kantong andalannya. Doraemon dan anak-anak lainnya memulai petualangan melalui ruang dan waktu. 

Film ‘Stand By Me’ disutradarai oleh Takashi Yamazaki (Returner, Sunset on Third Street, Ballad, Space Battleship Yamato) dan Ryuchi Yagi (Moyashimon 3D). Rencananya, film ini akan rilis serempak di Jepang pada 8 Agustus 2014 mendatang.

Rencananya movie ini tayang di bioskop Hongkong dan Spanyol pada Desember 2014, kalau di Indonesia belum ada informasi. Di bioskop Indonesia juga bulan Desember 2014, tapi cuma baru ada di bioskop Blitz Megaplex, Jakarta Pusat.





Sejarah Doraemon

Hai! Sekarang kita mau share tentang sejarah Doraemon! ^^



 Doraemon (ドラえもん) adalah judul sebuah manga populer yang dikarang Fujiko F. Fujio (藤子・F・不二雄) sejak tahun 1969 dan berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 sekolah dasar yang bernama Nobi Nobita (野比のび太) yang didatangi oleh sebuah robot kucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22. Dia dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial — yang akan terjadi pada masa depan — yang disebabkan karena kebodohan Nobita.
Nobita, setelah gagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah diganggu oleh Giant danSuneo, akan selalu mendatangi Doraemon untuk meminta bantuannya. Doraemon kemudian biasanya akan membantu Nobita dengan menggunakan peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya; peralatan yang sering digunakan misalnya "baling-baling bambu" dan "Pintu ke Mana Saja". Sering kali, Nobita berbuat terlalu jauh dalam menggunakan peralatannya dan malah terjerumus ke dalam masalah yang lebih besar. 

1. Sejarah 
Pada bulan Desember 1969, manga Doraemon terbit berkesinambungan dalam 6 judul majalah bulanan anak. Majalah-majalah tersebut adalah majalah Yoiko (anak baik),Yōchien (taman kanak-kanak), Shogaku Ichinensei (kelas 1 SD), Shogaku Yonnensei(kelas 4 SD), dan sejak 1973 majalah Shogaku Gogensei (kelas 5 SD) dan Shogaku Rokunensei (kelas 6 SD). Cerita yang terkandung dalam majalah-majalah itu berbeda-beda, yang berarti pengarang cerita ini harus menulis lebih dari 6 cerita setiap bulannya. Pada tahun 1979, CoroCoro Comic diluncurkan sebagai majalah Doraemon.
Sejak pertama kali muncul pada tahun 1969, cerita Doraemon telah dikumpulkan dan dibagi ke dalam 45 buku yang dipublikasikan sejak tahun 1974 sampai 1996, dan telah terjual lebih dari 80 juta buku pada tahun 1992. Sebagai tambahan, pada tahun 2005, Shōgakukan menerbitkan sebuah serial tambahan sejumlah 5 jilid dengan judulDoraemon+ (Doraemon Plus), dengan cerita yang berbeda dari 45 jilid aslinya.

2. Setting
Doraemon dikirim kembali ke masa Nobita hidup oleh cicit Nobita, Sewashi, untuk memperbaiki kehidupan Nobita agar keturunannya merasakan kehidupan yang lebih baik. Dalam kehidupan aslinya (tanpa dibantu Doraemon), Nobita gagal dalam pelajaran sekolahnya, gagal dalam karier, dan meninggalkan keluarganya dengan masalah finansial.
Cerita terfokus tentang kehidupan sehari-hari Nobita, tokoh utama cerita ini. Doraemon memiliki sebuah kantung 4 dimensi yang ia isi dengan benda-benda dari masa depan. Seringkali Nobita datang merengek-rengek karena masalah di sekolah atau di lingkungannya, setelah memohon atau memaksa, Doraemon akan mengeluarkan sebuah alat yang membantu Nobita menyelesaikan masalah, membalas dendam, atau hanya sekedar pamer ke teman-temannya.
Bagaimanapun, Nobita biasanya bertindak terlalu jauh, mengacuhkan saran atau perintah Doraemon, dan mengakibatkannya terjerumus ke masalah yang lebih dalam. Terkadang, teman Nobita (biasanya Suneo atau Giant) mencuri alat tersebut dan berakhir dalam kekacauan karena salah menggunakannya.

3. Sinopsis

Kehidupan awal Doraemon tidak begitu baik. Ia adalah sebuah robot gagal yang dilelang kepada sebuah keluarga miskin yang terlilit utang, yang tak lain adalah keluarga keturunan Nobi Nobita. Doraemon pernah menjalani masa-masa berat: Ia hanya menjadi penjaga bayi setelah gagal melewati ujian di akademi robot, kedua telinganya hancur setelah digigit robot tikus, catnya luntur akibat ulahnya sendiri, dan masih banyak kisah sedih yang ia lalui pada tahun pertama sejak kelahirannya. Sampai suatu ketika, keluarganya mengirimkan ia kembali ke masa lalu, kira-kira 250 tahun yang lalu, zaman dimana Nobita Nobi, leluhur keluarga ini, masih hidup di Tokyo.
Misi Doraemon adalah untuk menolong Nobi Nobita (buyut dari Sewashi yang memiliki Doraemon). Nobita adalah seorang anak yang selalu mengalami nasib sial dan tak punya kemampuan apa-apa. Ia bodoh dalam pelajaran sekolah dan tidak bisa berolahraga, Nobita hanya berbakat dalam tembak-menembak,bermain karet, dan tidur; kemampuan yang hampir tak berguna di zaman Jepang modern. Inilah alasan mengapa ia gagal menjalani kehidupannya. Dan Doraemon dikirim dari masa depan untuk menjadikannya seorang pria yang sukses. Sangat ironis, sebuah robot gagal datang membantu seorang anak yang gagal. Tetapi pada kenyataannya, persahabatan kedua anak ini membuat mereka menjadi seseorang yang lebih baik.
Doraemon tiba pada tahun 1969, pada hari Tahun Baru Jepang bersama Sewashi, cicit Nobita. Ia keluar dari laci meja milik Nobita, dan sejak saat itu ia tinggal bersama Nobita, misinya adalah untuk mencegah Nobita menjadi orang gagal. Setiap kali Nobita tertimpa masalah, Doraemon akan segera membantu dengan alat-alat ajaibnya.
Kelihatannya misi Doraemon berhasil, karena ketika mereka menjelajah ke masa depan, Nobita melihat dirinya menikah dengan Shizuka, bukan dengan Jaiko. Dia juga melihat keturunannya hidup dalam kondisi yang lebih baik daripada ketika Sewashi mengirim Doraemon dulu; bahkan keturunan Nobi mampu membeli robot yang "tidak gagal", Dorami.
Diceritakan dalam manga dan anime, Doraemon dan Nobita saling bekerja sama untuk memperbaiki kehidupan mereka masing-masing. Mereka saling bekerja sama dan tolong-menolong. Banyak juga cerita yang menampilkan kisah keberanian dan kegigihan mereka untuk mempertahankan persahabatan yang sudah mereka jalin.